Index Labels

Yakin Ngobrol Budaya dan Musik ?

. . No comments:


Sudah lewat sekitar 10 hari, acara mendatangkan Ahmad Dhani ke Jepara yang dibilang seperti Rapat RT. Kabar mengenai ini kontan menjadi viral secara nasional. Selama lebih dari sepekan media-media online berbondong-bondong ramai meracik berita mengenai sepinya acara mas Dhani ini. Sepi saat acara, tapi ramai di sosial media. hmm. Untuk link gambar lengkap bisa ke sini


 Jika anda menjumpai berita ini di beranda facebook atau timline twitter. Pastilah banyak yang memasang judul berita dengan acara 'Konser Dhani Sepi' atau semacam itu. Padahal dibanner acara yang dipublikasikan Info Seputar Jepara. Acaranya bukan konser, melainkan ngobrol tentang budaya dan musik bersama Ahmad Dhani. Meskipun faktanya dijudul-judul berita online kalau sepi itu benar. Tapi, tidak bisa dibenarkan kalau ini acara konser. Ini sekedar meluruskan saja, karena yang kami tahu. Konser-konser di Jepara selalu diselenggarakan dengan baik, selalu memenuhi riders artis yang bakal manggung. Biasanya juga diselenggarakan oleh EO professional. Lah ini? hanya acara biasa, bukan konser.


Bahkan untuk sebuah acara 'Ngobrol Tentang Budaya dan Musik Bersama Ahmad Dhani' seperti yang dituliskan panitia. Kami akan sepakat dengan mas Joko Samudro atas komentarnya; "Kalau temanya tentang budaya dan musik mengapa harus Ahmad Dhani? apakah tidak ada narasumber yang lebih baik?" Bukan berarti mas Dhani ini tidak kompeten, namun melihat acara yang diselenggarakan di Jepara. Alangkah baiknya jika narasumbernya juga paham tentang budaya Jepara, terutama kultur musiknya.

Silahkan bisa membaca kembali apa yang disampaikan mas Dhani ini yang dirangkum dengan baik oleh MuriaNews disini. Kami justru melihat apa yang disampaikan mas Dhani ini malah bermuatan politik. Tapi silahkan anda bisa menilai sendiri.



Terlepas dari adanya muatan politik atau tidak. Kami sangat mengapresiasi apa yang disuarakan dan bagaimana sikap masyarakat dalam merespon acara tersebut. Justru dari sini kami percaya bahwa Jepara masihlah satu daerah yang berbudaya.

Menyambung mengenai budaya, di Jepara ini yang kami tahu sudah memiliki kantong-kantong budaya di desa-desa. Seperti desa tegal sambi dengan ritus perang obornya, desa kepuk-bangsri dengan kesenian empraknya, Budaya Baratan di Kalinyamatan, dan masih banyak yang lainnya. Kantong-kantong budaya ini tentu saja memerlukan infrastrur yang baik sebagai upaya dalam menjaga dan melestarikan budaya Jepara.

Tidak hanya kantong-kantong budaya yang memerlukan infrastruktur yang baik. Sebagai upaya membangun karakter masyarakat yang berbudaya juga diperlukan pembangunan. Seperti memperbaiki jalan yang berlubang, revitalisasi pasar tradisional dengan diimbangi kebijakan pendirian mini market / supermarket / mall dan pembangunan lainnya sebagai upaya membuka peluang masyarakat dan mempermudah masyarakat dalam bekerja.

Terus Karya Tataning Bumi,
Salam Budaya


No comments:

Post a Comment

FOLLOW

MARKA MAGZ

Kawan Blogger